|
Kadalan beruang/Black-bellied Malkoha
|
Kadalan beruang/Black-bellied
Malkoha adalah salah satu burung yang
sangat popular di kalangan Bird photography. Seperti halnya Kadalan birah, penampilannya yang
cantik sangat dinantikan. Meski bertubuh besar, Kadalan beruang memiliki
pergerakan yang sangat gesit. Mereka suka melompat dan menelusup disela-sela
tajuk pohon, bagi seorang fotografer prilaku seperti itu sungguh sangat
menjengkelkan, karena susah untuk mendapatkan fokus kamera. Setidaknya kondisi
itulah yang sering saya alami Ketika ketemu dengan burung ini. Susah sekali
mendapat posisi yang terbuka, disamping itu burung ini menyukai tajuk pohon
yang sangat tinggi. Berbeda dengan catatan MacKinnon, dkk, burung ini ternyata
sering mengunjungi belukar. Kadang-kadang datang mengunjungi padang
alang-alang. Kadalan
beruang/Black-bellied Malkoha termasuk kedalam suku Cuculidae. Penampakan umum
bertubuh ramping memanjang, sayap dan ekor panjang. Paruh melengkung dan kuat,
digunakan untuk menangkap serangga besar. Ada empat kelompok dalam suku ini,
yaitu burung Kangkok sejati, Burung Kadalan, Tokhtor dan Bubut. Kawasan Sunda
Besar dan Nusa Tenggara terdapat 28 jenis.
Foto dalam artikel ini saya ambil
belum lama ini, yaitu pada September 2022 di Taman Nasional Way Kambas (TNWK),
Lampung. Saat itu saya bersama dengan Mas Ramadhani, seorang pengamat burung dan
peneliti burung dari Universitas Lampung menyusuri rawa dan aliran sungai di
TNWK. Kondisi areal relatif datar dengan ketinggian tempat sekitar 50 mdpl. Lokasi
yang kami kunjungi berupa vegetasi tipis yang tersisa dari bencana kebakaran
hutan pada tahun 1997. Vegetasi sekitar secara umum berupa padang alang-alang
yang sangat luas. Individu Kadalan beruang yang dijumpai sebanyak 2 ekor dalam
satu pohon. Mungkin mereka adalah sepasang. Tak banyak jenis burung yang kami
jumpai saat itu. Mungkin kedatangan kami terlalu siang, karena berdasarkan informasi
dari Mas Ramadhani dilokasi tersebut
belum lama telah dilakukan survey keanekaragaman jenis burung, jumlah jenisnya
cukup banyak yaitu tercatat ada 75 jenis. Beberapa diantaranya adalah jenis
yang dilindungi Undang-undang, diantaranya yaitu Elang tikus dan Bangau
tong-tong.
Deskripsi Kadalan beruang
|
Kadalan beruang
(Phaenicophaeus diardi) |
Kadalan beruang
(Phaenicophaeus diardi) adalah burung berukuran besar
(34 cm.), bulu tubuhnya didominasi dengan warna abu-abu. Sayap hijau mengkilap
kebiruan; ujung bulu ekor umumnya tidak sama panjang dan pada bagian bawah
berwarna putih tebal. Iris putih kebiruan, kulit tanpa bulu di sekitar mata berwarna
merah tua; paruh hijau; kaki abu-abu biru.
Berdasarkan
beberapa literature, burung ini dibedakan dalam 2 sub-spesies, yaitu P. diardi (Lesson, 1830) dengan
sebaran Myanmar selatan (Tenasserim), Thailand selatan, Semenanjung Malaysia
dan Sumatera; P. borneensis (Salvadori, 1874) untuk sebaran Kalimantan.
Termasuk
burung pemalu, sering teramati berpindah tempat dengan menelusup di dalam tajuk
pohon yang rimbun. Menyukai hutan primer yang kering, hutan rawa, dan vegetasi
sekunder sampai ketinggian 900 mdpl. Umumnya suku Cuculidae, makanan utamanya
berupa serangga diantaranya belalang, jangkrik, kupu-kupu, ulat dll. Di TN WayKambas, Kadalan beruang biasa dijumpai pada tajuk pohon disekitar rawa dan
aliran sungai dalam kelompok kecil atau berpasangan.
Status
perlindungan
Kadalan
beruang/Black-bellied Malkoha (Phaenicophaeus diardi) menurut hukum di
Indonesia belum termasuk kategori satwa liar dilindungi. Demikian juga menurut
IUCN, Kadalan beruang/Black-bellied Malkoha (Phaenicophaeus diardi)
masuk dalam kategori Least Concern: LC. Namun demikian bukan berarti Kadalan
Birah bebas diburu, tapi satwa ini patut kita lestarikan, karena dilihat dari
pakan kesukaannya yang berupa serangga, burung ini memiliki fungsi yang sangat
penting di alam.
Post a Comment for "Kadalan Beruang/Black-bellied Malkoha, Ramping dan Menarik"