Burung Kuntul Besar |
Burung Kuntul Besar adalah salah satu burung air dari suku Ardeidae yang umum dijumpai di Indonesia bahkan dunia. Saking umumnya, kadang banyak penggamat burung kurang teliti dalam pengamatannya, yang pada akhirnya salah dalam melakukan identifikasi.
Mengenalinya dapat dilakukan dari beberapa ciri yang dimiliki, namun kadang seringkali tertukar dengan burung Kuntul Perak. Hal ini sering terjadi karena sekilas keduanya sangat mirip, keduanya memiliki bulu berwarna putih. Kesalahan identifikasi terjadi karena keduanya tidak berada pada lokasi yang sama atau dalam satu pandangan mata. Sangat mirip, perbedaannya yaitu dari ukuran, Burung Kuntul Besar berukuran lebih besar dibanding Kuntul Perak.
Beberapa kunci identifikasi untuk membedakan Burung Kuntul Besar adalah sebagai berikut: 1) berukuran besar sekitar 95 cm, lebih besar dari Kuntul Perak; 2) Leher panjang dan memiliki simpul yang sangat khas yang tidak dimiliki oleh Kuntul Perak; 3) Paruh panjang, lebih panjang dari kuntul Perak; 4) Garis pangkal paruh melebihi mata sedangkan Kuntul Perak tidak melebihi mata.
Pada musim berbiak Burung Kuntul Besar mengalami perubahan warna, yaitu: 1) Kulit muka berwarna hijau dan tidak berbulu; 2) Terdapat bulu-bulu halus, 3) Paruh berwarna hitam, 4) Paha berwarna merah dan tanpa bulu, dan 5) Kaki berwarna hitam. Sedangkan pada masa tak berbiakciri-cirnya adalah sebagai berikut: 1) Kulit muka berwarna kekuningan, 2) Paruh kuning dengan ujung berwarna hitam, 3) Kaki dan tungkai hitam, dan 4) iris mata berwana kuning.
Burung Kuntul Besar |
Habitat dan Kebiasaan
Burung ini sering mengunjungi mangrove, pantai, danau, rawa, laguna dan sawah. Makanannya berupa ikan, udang, dan serangga seperti belalang, jangkrik dan lain. Hidupnya berkelompok atau sendiri dan biasanya berbaur dengan burung kuntul lainnya. Gerakan terbangnya pelan namun kepakan sayapnya terlihat anggun.
Di kolam lagoon ITDC Nusa Dua, burung ini sangat umum dan sangat mudah dijumpai sepanjang hari, terutama pada pagi dan sore hari. Burung ini biasa terlihat berdiri tegak diatas pohon dan berbaris disepanjang pematang kolam sambil mengawasi mangsa. Terbang rendah sambil mematukkan paruhnya ke permukaan air untuk menangkap ikan lalu terbang ke cabang lain untuk memakan mangsa. Mangsa incaran dari Burung Kuntul Besar ini yaitu berupa ikan Nila dan Mujair yang memang sengaja ditebar oleh pengelola dengan tujuan sebagai bio-indikator kualitas air kolam. Kolam dibangun di atas kawasan konservasi yaitu Taman Hutan Raya Ngurah Rai, dengan mekanisme perjanjian kerjasama penguatan fungsi. Kolam-kolam tersebut dibangun dengan tujuan sebagai tempat pengolahan limbah cair dari kawasan pariwisata Nusa Dua. Kolam terdiri dari beberapa unit berdasarkan tahapan atau proses pengolahan limbah. Air yang telah melalui proses pengolahan dan telah layak baku mutu irigasi, selanjutnya di alirkan kembali ke kawasan pariwisata Nusa Dua untuk penyiraman taman dan lapangan golf.
Beberapa sumber mengatakan bahwa material sarang kuntul Besar berupa susunan ranting yang dangkal pada pucuk pohon. Telur berwarrna pucat kebiruan, jumlahnya sampai 2-4 butir. Musim berbiak antara bulan Desember hingga Maret dan juga bulan Februari hingga Juli. Suaranya berupa terikan keras, teriakan tersebut biasanya dilakukan sambil terbang.
Sebaran
Kuntul Besar tersebar luas hampir diseluruh dunia. Sedangkan di Indonesia umum dijumpai di Sumatera, Jawa, Bali Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Status Perlindungan
Berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106 tahun 2021, Burung Kuntul Besar/Great White Egret (Ardea alba/Egretta alba) termasuk dalam kategori satwa liar dilindungi. Sedangkan IUCN masih memasukkannya dalam kategori Least Concern atau resiko rendah (LC). Artinya populasi burung Kuntul Besar masih dianggap aman dari ancaman kepunahan dalam waktu dekat.
Post a Comment for "Burung Kuntul Besar atau Cangak Besar /Great White Egret"