Mungkin koleksinya tak selengkap kebun binatang, namun obyek ini menyuguhkan atraksi edukatif bagi pengunjung. Terutama anak, mereka bisa memberi makan rusa dengan pakan yang sudah disiapkan oleh pengelola. Pada saat memberi pakan, anak-anak didampingi petugas sambal menjelaskan gambaran singkat kehidupan atau hal menarik dari rusa. Pakan yang disediakan berupa rumput gajah yang sudah dikat ukuran kecil. Harganyapun murah, hanya 5 ribu rupiah per ikat. Untuk yang berani dan ingin berinteraksi dengan puluhan rusa, pengunjung diperbolehkan masuk kandang, tapi lagi-lagi harus didampingi oleh petugas.
Pada areal taman, pengelola juga menyiapkan beberapa fasilitas permainan bagi pengunjung. Ada jembatan gantung, spot selfi serta ada penyewaan permainan panahan. Khusus untuk permainan panahan, permainan itu merupakan ide kreatif dari masyarakat sekitar, bukan fasilitas yang disiapkan oleh pengelola.
Setiap individu rusa terdapat tanda/tag yang dipasang pada salah satu telinga satwa. Menurut petugas, alat itu merupakan penanda untuk membedakan antar indivdu. Pada tag terdapat informasi berupa kode, melalui kode tersebut dapat dapat ditelusuri individu tersebut lahir dari induk jantan dan betina yang mana, generasi keberapa, bahkan sampai bisa diketahui hari ulang tahunnya he..he, semacam akta kelahiran. Setiap terjadi kelahiran dan kematian satwa rusa selalu dan wajib dituangkan dalam berita acara yang disahkan oleh petugas yang menangani bidang konservasi.
Waktu saya berkunjung ke taman rusa Bersama keluarga, ada beberapa tambahan pengetahuan yang kami dapat dari pendamping pengelola saat itu. Saya baru tahu kalua satu jantan dapat mengawini 6 ekor betina. Satu hal yang menarik lagi yaitu pada saat musim kawin beberapa jantan memasang beberapa ranting atau dedaunan pada tanduknya untuk menarik pasangan.
Taman rusa terus berbenah, beberapa wahana terus dilakukan pemeliharaan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung, seperti jembatan gantung, shelter dan beberapa spot foto. Untuk menarik minat kunjungan, salah satu warga setempat mengatakan pada momen-momen tertentu sering diadakan festival produk hasil pertanian dan kehutanan. Satu event yang paling ditunggu-tunggu warga yaitu festival durian. Pada even tersebut pengunjung bebas makan durian, kalupun harus membeli harganyapun jauh dari harga pasaran.
Secara konsep, tujuan pihak pengelola mengusung konsep wisata edukasi bagi anak-anak dan pelajar. Sebagai wisata edukasi, Taman Rusa juga beberapa kali dan memanag terbuka untuk dijadikan tempat melakukan penelitian bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir.
Post a Comment for "Wisata Edukasi di Taman Rusa Lampung"